Sejarah Terciptanya Frankenstein - Stark History
Sejarah Terciptanya Frankenstein
Stark History - Tahun 2019 menandai pas 201 tahun kelahiran Frankenstein, si mayat hidup. Siapakah figur penciptanya di dunia riil? Salah jika kamu berpikir cerita gothic ini lahir dari tangan seseorang pria, seperti dokter Victor Frankenstein yang menciptakannya. Frankenstein atau yang juga dikenal jadi “The Kekinian Prometheus”, lahir dari guratan pena Mary Wollstonecraft Shelley.
Waktu Kecil Mary Wollstonecraft Shelley
Selama hidupnya Mary profesinya jadi penulis. Karyanya diantaranya novel, cerpen, esai, drama, narasi perjalanan, serta biografi. Lahir pada 30 Agustus 1797 di London dari pasangan jurnalis William Goldwin serta feminis Mary Wollstonecraft, kelihatannya talenta menulis Mary di turunkan dari ke-2 orangtuanya yang tidak hanya pemikir, adalah penulis. Sayangnya, Mary tidak sudah sempat kenal sang ibu karena ibunya wafat saat Mary baru berumur 11 hari. Walau tidak memperoleh pendidikan resmi seperti rekan sepantarannya, dia banyak memperoleh pengetahuan melalui enam bulan belajar di sekolah putri, homeschooling, serta banyak memperoleh info lewat buku-buku yang diperolehnya dari perpustakaan sang ayah. Kebahagiaan itu cuma berjalan sekejap sebab selang beberapa saat ayahnya menikah . Seperti dongeng Cinderella, banyak yang tidak suka pada ibu tiri Mary yang diketahui pemarah serta lebih menyayangi beberapa anak kandungnya.
Umur Remaja Mary Wollstonecraft Shelley
Di umur 14 tahun, Mary dikirim ayahnya ke Skotlandia untuk menjauhkannya dari kondisi tegang di dalam rumah. Saat dia pulang sesaat ke tempat tinggalnya pada 1812, Mary berjumpa dengan Percy Shelley, satu diantara penganut politik ayahnya sekaligus juga penyair. Waktu itu Percy sudah berstatus menikah. Saat mereka berjumpa dua tahun selanjutnya, pernikahan Percy sudah mendingin. Mary sudah jadi wanita muda yang tidak hanya cantik, pintar. Selekasnya cerita cinta kedua-duanya tersambung sesudah Percy mengatakan cinta di atas makam Ibu Mary. Sebab tidak segera mendapatkan restu dari ayah Mary, ke-2 pasangan muda ini kawin lari tinggalkan istri Percy yang sedang hamil. Waktu itu, Mary sedang hamil. Pada akhirnya, mereka sah menikah tidak lama sesudah istri pertama Percy diketemukan bunuh diri.
Mei 1816
Jadi, bagaimana Mary membuat karya agungnya? Pada Mei 1816, Mary serta suaminya diundang ke villa punya Lord Byron, seseorang penyair terkenal. Mereka berencana untuk habiskan musim panas di villa berupa kastil yang terdapat di dekat Danau Geneva, Swiss. Sayangnya, letusan Gunung Tambora pada saat itu ikut merubah keadaan iklim Eropa. Letusan hebat mengakibatkan hampir penjuru dunia tertutup kabut. Tidak ada musim panas. Tiap hari curah hujan tinggi sekali, seringkali bawa badai. Oleh sebab tidak dapat melakukan aktivitas di luar ruang, Lord Byron membuat persaingan menulis narasi horor. Pada saat yang sudah dipastikan, cuma Mary yang dapat mengakhiri cerita mengenai mayat hidup. Konon tuturnya, Mary memperoleh ide tentang Frankenstein dari mimpinya mengenai seseorang pria serta makhluk asing. Waktu badai besar, dia terjaga serta langsung tuliskan mimpinya dibawah remangnya lampu.
Kesusahan untuk tidur, Mary dirasuki oleh imajinasinya untuk meningkatkan narasi horor kepunyaannya berbentuk buku. Benar-benar mempesona sebab Frankenstein dicatat oleh seseorang gadis berumur 18 tahun cuma dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Frankenstein mendapatkan sukses besar serta membuat profesi Mary di dunia tulis-menulis makin naik. Pada 1826, Percy yang suka berlayar tiba-tiba terbenam dalam kecelakaan perahu. Tersisa hidup Mary dilukiskan jadi wanita yang berusaha keras, tabah dalam hadapi semua kesusahan keuangan serta dalam membesarkan putranya sendirian.
Komentar
Posting Komentar